Langkah-langkah
menyusun silabus adalah sebagai berikut:
1. Petakan
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
2. Pilihlah
dan tentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dengan
mengacu atau menggunakan sumber belajar
3. Merancang
kegiatan pembelajaran dengan mengggunakan metode pembelajaran yang sudah banyak
digunakan. Buatlah kegiatan pembelajaran tersebut semenarik mungkin dan dapat
memotivasi siswa untuk siap belajar.
4. Tentukan
indikator pencapaian agar lebih mudah merancang penilaiannya.
5. Susunlah
penilaian dengan menyertakan teknik yang digunakan, bentuk instrumen, dan
berikan contoh soal.
6. Alokasikan
waktu kegiatan pembelajaran. Sesuaikan dengan materi yang akan diberikan.
7. Masukkan
sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku yang digunakan, CD, kaset,
atau website.
8. Dan
terakhir tentukan nilai karakter apa yang harus ditanamkan melalui materi yang
diberikan tersebut.
Distribusi
penanaman nilai-nilai utama dalam tiap mata pelajaran dapat dilihat sebagai
berikut:
1.
Pendidikan Agama: Nilai utama yang
ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab,
cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada
aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras,
dan adil.
2.
Pendidikan Kewargaan Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis,
jujur, mengahargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
3.
Bahasa Indonesia: Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri,
bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis.
4.
Ilmu Pengetahuan Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis,
kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha,
jujur, kerja keras.
5.
Ilmu Pengetahuan Alam: Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman,
disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
6.
Bahasa Inggris: Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja
sama, patuh pada aturan sosial
7.
Seni Budaya: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang
lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
8.
Penjasorkes: Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri,
mandiri, mengahrgai karya dan prestasi orang lain
9.
TIK/Ketrampilan: Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri,
bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain.
10.
Muatan Lokal: Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional,
peduli.
Bagaimana
kesemuanya diaplikasikan? Setiap nilai utama tersebut dapat dimasukkan ke dalam
pembelajaran mulai dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, sampai dengan
konfirmasi.
Bagian
pertama adalah Eksplorasi, antara lain dengan cara:
1.
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam terbuka jadi
guru dan peserta didik belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan:
mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
2.
Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
3.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan:
kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
4.
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
(contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
5.
Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
Bagian
kedua adalah Elaborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain:
1.
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif,
logis)
2.
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai
yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
3.
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya
diri, kritis)
4.
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
(contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
5.
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras,
menghargai)
6.
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang
ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri,
kerjasama)
7.
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai,
mandiri, kerjasama)
8.
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai,
mandiri, kerjasama)
9.
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri,
saling menghargai, mandiri, kerjasama)
Dan
bagian ketiga adalah konfirmasi, nilai-nilainya antara lain:
1.
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang
ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
2.
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis,
kritis)
3.
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan
dan kekurangan)
4.
Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru yang berfungsi sebagai:
?
Narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh
nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
?
Membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
?
Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi
(contoh nilai yang ditanamkan: kritis)
?
Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan:
cinta ilmu); dan
?
Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Penanaman
nilai diatas yang nantinya diharapkan akan menjadikan peserta didik menjadi
lebih berkarakter.
0 komentar:
Posting Komentar